Kamis, 09 Juni 2016

Kenapa shalat pakai baju koko ?

Kenapa shalat pakai baju koko ?


meme andika



Halo sobat kenapain :) , maaf ya sobat ane telat ngepost nih., ane lagi pusing nih soalnya lagi ga ada fulus :') .. Kali ini ane mau ngepost tentang baju koko nih sob.. Kenapa kalau pakai baju koko jadi tambah ganteng.. noh liat aja gambar diatas, itu adalah vocalis kangen band yang fenomenal sob.. tambah ganteng kan kalau pakai baju koko.. wkwkwk.. seenggaknya rambutnya rapi sob.. coba kalau rambutnya masih kaya gini.. ga tau deh jadi apa.. mungkin jadi sasukeee...


andika sasuke

gimana sob ? mirip kan.. kalau sobat kenapain merasa ga mirip, mungkin gambar dibawah ini lebih mirip..

andika deathnote

Manteb kan.. andika kangen band bisa jadi sasuke bisa juga jadi L deathnote.. wkwkwkwk..

Andika ini rajanya model rambut lho sob.. biasanya rambut andika tuh jadi trend di masyarakat, rambutnya berubah ubah sesuai fashion..

gaya rambut andika

Gimana sob ? sampai-sampai di tempat cukur rambutpun ada.. keren kan.. gimana, Sobat Kenapain mau coba ? langsung saja dipilih mau potong seperti apa sob.. sesuai selera..

model andika
 Wkwkwk.. ini artikel malah makin ga jelas.. dari baju koko bisa sampai bahas andika sebegitu banyak >.< ,  ketahuan nih ane ngefans sama andika.. LoL.

Balik ke topik, Kenapa kalau orang islam di indonesia, terutama yang cowok nih, kalau ibadah atau shalat pakai baju koko ? Emang itu dasarnya apa yah sob, memang ada dalilnya atau hanya sekedar turun temurun dari nenek moyang kita yang seorang pelaut, yang gemar mengarungi luas samdura itu..

nenek moyangku seorang pelaut


hmmm.. makin penasaran aja nih sob.. untuk lebih jelasnya langsung saja ke pembahasan sob.. cekidot !


Halo sobat kenapain :) , maaf ya sobat ane telat ngepost nih., ane lagi pusing nih soalnya lagi ga ada fulus :') .. Kali ini ane mau ngepost tentang baju koko nih sob.. Kenapa kalau pakai baju koko jadi tambah ganteng.. noh liat aja gambar diatas, itu adalah vocalis kangen band yang fenomenal sob.. tambah ganteng kan kalau pakai baju koko.. wkwkwk.. seenggaknya rambutnya rapi sob.. coba kalau rambutnya masih kaya gini.. ga tau deh jadi apa.. mungkin jadi sasukeee...

Sobat kenapain, ternyata bukan koko yang dianjurkan atau disunahkan dipakai untuk shalat., akan tetapi baju gamis sob., ketahuilah bahwa memakai gamis adalah suatu yang disunnahkan. Namun memakai gamis itu melihat keadaan masyarakat dulu, jangan sampai terjerumus dalam pakaian yang tampil beda (pakaian syuhroh). Ini dia sob dalilnya..
Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

 كَانَ أَحَبَّ الثِّيَابِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْقَمِيصُ

Pakaian yang paling disukai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu gamis.” (HR. Tirmidzi no. 1762 dan Abu Daud no. 4025. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
 
Hadits di atas disebutkan oleh Imam Nawawi dalam Riyadhus Sholihin dimana hadits tersebut menunjukkan bahwa baju atau pakaian yang paling disukai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah pakaian gamis.

Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata,
Karena gamis disini lebih menutupi tubuh dibanding dengan pakaian yang dua pasang yaitu izar (pakaian bawah) dan rida’ (pakaian atas). Namun para sahabat di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang memakai pakaian atas dan bawah seperti itu. Tapi terkadang mereka mengenakan gamis. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri menyukai gamis karena lebih menutupi. Karena pakaian gamis hanyalah satu bagian dan mengenakannya pun langsung. Memakai gamis di sini lebih mudah dibanding menggunakan pakaian atas bawah, di mana biasanya yang dipakai adalah bagian celana terlebih dahulu lalu kemudian memakai pakaian bagian atas.

Nah kan sob, sudah pada tau kan ternyata baju yang disunnahkan itu baju gamis, bukan koko.. Lalu darimana asal usul baju koko itu.. Kok bisa jadi pakaian yang sering digunakan waktu shalat ? Penjelasannya dibawah ini sob, cekidot !

Ternyata Istilah Baju Koko emang sangat identik dengan busana muslim yang lazim digunakan oleh pria muslim di Indonesia sob. Trend make baju “KOKO” bagi pria muslim kek udah jadi “keharusan” ketika mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan besar ataupun hanya sekedar digunakan untuk pergi beribadah ke mesjid. Desain baju koko juga akhir-akhir ini udah banyak banget mengalami inovasi dengan berbagai macam model yang didesain sedemikian rupa demi untuk menambah nilai dari baju koko itu sendiri. Namun, dibalik itu semua terdapat sejarah panjang mengenai baju koko yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sekarang ini. Tenang sob, di Kenapain akan dijelaskan secara singkat seperti biasa dan agak nyeleneh

Menurut sejarawan JJ. Rizal, sejarah kemunculan baju koko di tanah air kita Indonesia ini sangat erat kaitannya dengan adat masyarakat Tionghoa yang berbaur dengan penduduk pribumi sob, sehingga banyak diadaptasi oleh berbagai suku di nusantara. Dipercaya bahwa desain awal baju koko yang kita kenal sekarang ini berasal dari adanya kebiasaan pria Tionghoa yang menggunakan baju Tui khim yang merupakan pakaian yang lazim dipakai pada masa tersebut. Ini sob penampakan bajunya..

baju koko

Ga asing kan sob, itu baju yang sering dipake jet li dan antek-anteknya waktu main film sob..

Nah dari baju tersebut lama kelamaan terjadi berubahan pada desainnya bajunya sob, seiring perkembangan zaman baju tersebut berubah sesuai tren dan fashion, seperti rambutnya andika tadi loh.., dan jadilah seperti ini sob.. TARAAA....

saipul jamil


Jadi keren kan sob bajunya. wkwkwk. Balik ke topik, fokus sob. Menurut David Kwa, seorang pengamat budaya yang merupakan peranakan Tionghoa berpendapat bahwa sejak berdirinya Tiong Hoa Hwe Kwan (THHK), yakni perkumpulan Tionghoa pertama pada masa Hindia Belanda para tahun 1900, serta runtuhnya dinasti Cheng pada tahun 1911, semakin banyak pria Tionghoa yang meninggalkan pakaian tui khim dan beralih menggunakan setelan jas bergaya eropa yang dianggap stylish pada masa itu.

Budaya Tiong Hoa itu erat banget sama budaya Betawi yang ada sampe sekarang sob, kek: budaya masang petasan, musik, lenong, bela diri, pakaian dll. Akibat adanya akulturasi budaya antar kebudayaan Tionghoa dan masyarakat pribumi, lambat laun banyak pria di daerah betawi yang mengadaptasi baju yang kerap disebut baju “Tikim” ini yang dipadukan dengan celana komprong sehingga lama kelamaan menjadi pakaian keseharian yang sering digunakan ketika itu. 

Kata “KOKO” itu diambil dari panggilang orang cina “Ko KO” untuk memanggil kakak laki-laki orang Tiong hoa. Banyak pula pendapat budayawan yang memiliki opini bahwa sejarah nama baju Koko berasal dari sebutan “engkoh-engkoh” yang merupakan nama panggilan bagi pria Tionghoa. Daaannnn.... akhirnya baju muslim untuk cowo sampe sekarang disebut gitu dech.

Begitulah sob sejarah baju koko.. Ternyata berasal dari orang tionghoa sob dan sudah jadi tradisi di indonesia menggunakan baju koko untuk ibadah..

Trus gimana dong yang sudah biasa pakai baju koko untuk ke masjid atau ke ibadah lainnya ? apa harus ganti pakai baju gamis ? Tenang sob.. dibawah ini ada penjelasannya.. cekidut !

Ada catatan yang diberikan oleh Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin,
Akan tetapi jika engkau berada di daerah (negeri) yang terbiasa memakai pakaian atasan dan bawahan, memakai semisal mereka tidaklah masalah. Yang terpenting adalah jangan sampai menyelisihi pakaian masyarakat di negeri kalian agar tidak terjerumus dalam larangan memakai pakaian yang tampil beda. Sungguh, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang pakaian syuhroh (pakaian yang tampil beda). (Lihat Syarh Riyadhis Sholihin, 4: 284-285, terbitan Madarul Wathon).
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ أَلْبَسَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَوْبًا مِثْلَهُ

Barangsiapa memakai pakaian syuhroh, niscaya Allah akan memakaikan kepadanya pakaian semisal pada hari kiamat” (HR. Abu Daud no. 4029 dan Ibnu Majah no. 360. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin menerangkan,

أن موافقة العادات في غير المحرم هي السنة؛ لأن مخالفة العادات تجعل ذلك شهرة، والنبي صلّى الله عليه وسلّم
 نهى عن لباس الشهرة ، فيكون ما خالف العادة منهياً عنه.
وبناءً على ذلك نقول: هل من السنة أن يتعمم الإنسان؟ ويلبس إزاراً ورداءً؟
الجواب: إن كنا في بلد يفعلون ذلك فهو من السنة، وإذا كنا في بلد لا يعرفون ذلك، ولا يألفونه فليس من السنة.

“Mencocoki kebiasaan masyarakat dalam hal yang bukan keharaman adalah disunnahkan. Karena menyelisihi kebiasaan yang ada berarti menjadi hal yang syuhroh (suatu yang tampil beda). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berpakaian syuhroh. Jadi sesuatu yang menyelishi kebiasaan masyarakat setempat, itu terlarang dilakukan.

Berdasarkan hal itu, apakah yang disunnahkan mengikuti kebiasaan masyarakat lantas memakai pakaian atasan dan bawahan? Jawabannya, jika di negeri tersebut yang ada adalah memakai pakaian seperti itu, maka itu bagian dari sunnah. Jika mereka di negeri tersebut tidak mengenalnya bahkan tidak menyukainya, maka itu bukanlah sunnah.” (Syarhul Mumthi’, 6: 109, terbitan Dar Ibnul Jauzi).

Begitu sob.. jadi makin paham kan.. tapi ada kalanya memakai baju koko saat ibadah itu tidak diperbolehkan sob.. ini dia penjelasannya ada digambar dibawah.. Cekidet !

meme koko

Jadi kesimpulannya mau pakai gamis ataupun pakai koko itu tidak ada larangannya sob, dan boleh-boleh saja.. Sobat kenapain jadi tau kan., lumayan sob jadi tambah ilmu :) , Mau pakai gamis ataupun pakai baju koko itu terserah kalian sob, yang penting saling menghargai satu sama lain dan tidak saling menyalahkan.. dan yang paling penting nih sob., jangan sampai kelewat baca artikel di Kenapain sob kalau ga mau kudet, temennya juga dikasi tau sob.. kalau punya ilmu jangan disimpan sendiri, makin banyak disebar makin banyak pahalanya lho.. (tumben bijak) wkwkwk.. sekian dari ane sob.. DAAAAAAA