Kenapa kita menguap ?
Halo
sobat kenapain :) , balik lagi nih ngepost hal-hal yang umum, yah disela-sela
waktu ane mau coba ngepost hal unik seperti biasanya sob, sobat kenapain tau
gak sih kenapa kita menguap ? Ternyata yang menguap itu bukan hanya kita sob,
tapi hewan juga bisa menguap.. Mungkin yang lagi baca artiel ini salah satu
hewannya :p
Sobat
kenapain, pasti pernah dong menguap.. Biasanya terjadi kalau kita lagi ngatuk
atau bosan. Ngantuk nguap, bosan nguap., kok bisa ? Emang ada hubungannya
ngantuk dengan bosan ? Okedeh kita ga perlu basa basi lama langsung saja ke
tkp, cekibrot !
Ada beberapa
hipotesis muncul untuk menjelaskan kenapa kita menguap, akan tetapi para ahli
masih belum menemukan konsesus tentang fenomena ini (waduh agak berat
bahasanya). Secara ilmiah penjelasan menguap yang umumnya terjadi pada kita
adalah bahwa kita menguap untuk membantu menarik sejumlah udara yang digunakan
untuk meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan kandungan oksigen dalam
darah. Perubahan fisiologis ini meningkatkan fungsi motorik dan kewaspadaan
kita sob, membantu kita bangun saat kita merasa bosan ataupun lelah
Sobat
kenapain pasti punya komputer kan, atau leptop. Minimal hp lah.. Kalau ga punya
gimana caranya bisa baca artikel ini.. Wkwkwk. Nah alat elektronik yang sobat
gunakan itu pasti pernah panas kan, kalau misal dipakai melebihi batas
penggunaan wajar alat tersebut biasanya akan terjadi panas. Nah otak kita juga gitu
sob, kalau kita sering-sering mikir atau sedang melakukan sesuatu yang
menyebabkan otak kita bekerja, otak kita lama kelamaan akan panas sob. Nah
dengan menguap ternyata membantu mendinginkan otak kita yang panas tadi sob.
Ketika
menguap, sobat akan melakukan peregangan rahang yang sangat kuat sehingga bisa
meningkatkan aliran darah pada wajah, leher, dan kepala. Hal itulah yang bisa
membantu mengeluarkan hawa panas pada otak sob. Ketika mengambil napas
dalam-dalam saat kita menguap, udara dingin akan masuk ke dalam rongga sinus
dan sekitar arteri karotis menuju ke otak kembali. Jadi menguap bisa
mengeluarkan hawa panas pada otak dan menggantinya dengan hawa dingin.
Andrew c.
Gallup, Phd, peneliti dari Universitas Princeton Amerika Serikat
mengatakan, seseorang akan lebih mudah menguap ketika udara yang sedang
berkondisi dingin dibandingkan saat udara yang sedang berkondisi panas. Untuk
membuktikan hal itu, dia mengadakan penelitian disaat musim dingin dan musim
panas.
Hasil
penelitian ini membuktikan, 45% orang menguap saat melihat sebuah foto orang yang
sedang menguap. Namun hanya 24% persen orang ikut menguap saat udara panas.
Selain itu juga orang lebih sering menguap ketika mereka berlama-lama di luar
ruangan saat udara dingin. Sebaliknya, orang terlihat jarang menguap saat
mereka berlama-lama di luar ruangan saat udara panas.
Ternyata
suhu udara juga mempengaruhi orang menguap sob, ga heran kalau anggota DPR pada
sering menguap., orang didalem ruangan ekskusif ber-AC yang super dingin, jadi
wajarlah kalau sering menguap :)
Menurut
hasil penelitian juga menyebutkan bahwa 45% orang menguap ketika melihat orang
lain yang menguap.. lhooo.. kok bisa ya. Berarti secara tidak langsung menguap
itu menular kan ya sob ? Ada yang pernah ngalamin ga nih ? Mungkin sobat
kenapain pas liat temennya menguap jadi ikut-ikutan menguap.. mungkin kalian
jodoh sob.. ciee ciee..
Saat
melihat orang menguap, secara tidak sadar kita juga akan ikut menguap sob.
Dengan kata lain, menguap juga bersifat menular sekaligus sebagai tanda cara
manusia berempati.
Sebuah
penelitian dilakukan kepada anak-anak normal dan beberapa penderita autisme.
Mereka akan diajak menonton sebuah video berisi beberapa orang yang sedang
menguap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang normal terlihat
lebih sering menguap ketimbang beberapa anak autisme. Hal itu dianggap wajar karena
anak-anak autisme memiliki beberapa gangguan yang memengaruhi interaksi sosial,
termasuk juga kemampuan berempati kepada orang lain. Hal ini menguatkan teori bahwa
menguap bersifat menular sebagai rasa empati pada orang lain.
Adrian G.
Guggisberg, MD, seorang dokter dari Universitas Geneva, Swiss, pun setuju
dengan teori itu. Dia melihat efek menular dari menguap sebagai petunjuk
utama. Menurutnya, semakin banyak orang yang mudah tertular dengan menguap,
maka semakin baik pula kemampuan mereka dalam berempati.
“Pada
manusia, sudah jelas bahwa menguap juga memiliki efek sosial,” ungkapnya.
Guggisberg
juga menyebutkan, selama ini aktivitas menguap sering dikaitkan dengan rasa
bosan ataupun mengantuk. Dia pun mengasumsikan bahwa orang yang menguap ketika
berkomunikasi dengan seseorang menjadi tanda orang itu tidak nyaman selama dalam sesi perbincangan. Nah lo ketahuan kan kalau lagi diajak ngobrol kok menguap
berarti dia ga tertarik sama lu sob.. sabar yak.
Begitulah
sob penjelasan singkat ane, kenapa kita menguap. Kesimpulannya itu kita menguap
karena otak kita sedang panas sob, dan menguap itu menular. Jadi kalau sobat
kenapain liat temennya menguap terus ikut-ikutan menguap itu normal sob.. Kalau ga pengen menguap ya jangan
nglakuin aktifitas sob, diem aja terus kaya koala noh.. biar otak kita ga
panas.. hahaha
Yak
terimakasih sob sudah membaca artikel ini, semoga menambah pengetahuan sobat
kenapain, ya walaupun bacanya sambil menguap sih.. wkwkwk. Ane tau kok sob
kalau sobat kenapain lagi menguap.. kaya gini kan wajah kalian sob..
Atau
malah kayak gini..
Kurang
lebih begitu lah ya.. hahaha. Okedeh, sampai ketemu di artikel berikutnya sob..
Pokoknya sering-sering buka kenapain sob biar ga ketinggalan berita-berita
terbaru :) Daaaaaaaaaaa