Jumat, 10 Juni 2016

Kenapa kita menguap ?

  Kenapa kita menguap ?


menguap cinta

Halo sobat kenapain :) , balik lagi nih ngepost hal-hal yang umum, yah disela-sela waktu ane mau coba ngepost hal unik seperti biasanya sob, sobat kenapain tau gak sih kenapa kita menguap ? Ternyata yang menguap itu bukan hanya kita sob, tapi hewan juga bisa menguap.. Mungkin yang lagi baca artiel ini salah satu hewannya :p 

Sobat kenapain, pasti pernah dong menguap.. Biasanya terjadi kalau kita lagi ngatuk atau bosan. Ngantuk nguap, bosan nguap., kok bisa ? Emang ada hubungannya ngantuk dengan bosan ? Okedeh kita ga perlu basa basi lama langsung saja ke tkp, cekibrot !

Ada beberapa hipotesis muncul untuk menjelaskan kenapa kita menguap, akan tetapi para ahli masih belum menemukan konsesus tentang fenomena ini (waduh agak berat bahasanya). Secara ilmiah penjelasan menguap yang umumnya terjadi pada kita adalah bahwa kita menguap untuk membantu menarik sejumlah udara yang digunakan untuk meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan kandungan oksigen dalam darah. Perubahan fisiologis ini meningkatkan fungsi motorik dan kewaspadaan kita sob, membantu kita bangun saat kita merasa bosan ataupun lelah

Sobat kenapain pasti punya komputer kan, atau leptop. Minimal hp lah.. Kalau ga punya gimana caranya bisa baca artikel ini.. Wkwkwk. Nah alat elektronik yang sobat gunakan itu pasti pernah panas kan, kalau misal dipakai melebihi batas penggunaan wajar alat tersebut biasanya akan terjadi panas. Nah otak kita juga gitu sob, kalau kita sering-sering mikir atau sedang melakukan sesuatu yang menyebabkan otak kita bekerja, otak kita lama kelamaan akan panas sob. Nah dengan menguap ternyata membantu mendinginkan otak kita yang panas tadi sob.

Ketika menguap, sobat akan melakukan peregangan rahang yang sangat kuat sehingga bisa meningkatkan aliran darah pada wajah, leher, dan kepala. Hal itulah yang bisa membantu mengeluarkan hawa panas pada otak sob. Ketika mengambil napas dalam-dalam saat kita menguap, udara dingin akan masuk ke dalam rongga sinus dan sekitar arteri karotis menuju ke otak kembali. Jadi menguap bisa mengeluarkan hawa panas pada otak dan menggantinya dengan hawa dingin.

Andrew c. Gallup, Phd, peneliti dari Universitas Princeton Amerika Serikat mengatakan, seseorang akan lebih mudah menguap ketika udara yang sedang berkondisi dingin dibandingkan saat udara yang sedang berkondisi panas. Untuk membuktikan hal itu, dia mengadakan penelitian disaat musim dingin dan musim panas.

menguap cantik

Hasil penelitian ini membuktikan, 45% orang menguap saat melihat sebuah foto orang yang sedang menguap. Namun hanya 24% persen orang ikut menguap saat udara panas. Selain itu juga orang lebih sering menguap ketika mereka berlama-lama di luar ruangan saat udara dingin. Sebaliknya, orang terlihat jarang menguap saat mereka berlama-lama di luar ruangan saat udara panas.

Ternyata suhu udara juga mempengaruhi orang menguap sob, ga heran kalau anggota DPR pada sering menguap., orang didalem ruangan ekskusif ber-AC yang super dingin, jadi wajarlah kalau sering menguap :)

Menurut hasil penelitian juga menyebutkan bahwa 45% orang menguap ketika melihat orang lain yang menguap.. lhooo.. kok bisa ya. Berarti secara tidak langsung menguap itu menular kan ya sob ? Ada yang pernah ngalamin ga nih ? Mungkin sobat kenapain pas liat temennya menguap jadi ikut-ikutan menguap.. mungkin kalian jodoh sob.. ciee ciee..

Saat melihat orang menguap, secara tidak sadar kita juga akan ikut menguap sob. Dengan kata lain, menguap juga bersifat menular sekaligus sebagai tanda cara manusia berempati.

Sebuah penelitian dilakukan kepada anak-anak normal dan beberapa penderita autisme. Mereka akan diajak menonton sebuah video berisi beberapa orang yang sedang menguap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang normal terlihat lebih sering menguap ketimbang beberapa anak autisme. Hal itu dianggap wajar karena anak-anak autisme memiliki beberapa gangguan yang memengaruhi interaksi sosial, termasuk juga kemampuan berempati kepada orang lain. Hal ini menguatkan teori bahwa menguap bersifat menular sebagai rasa empati pada orang lain.

Adrian G. Guggisberg, MD, seorang dokter dari Universitas Geneva, Swiss, pun setuju dengan teori itu. Dia melihat efek menular dari menguap sebagai petunjuk utama. Menurutnya, semakin banyak orang yang mudah tertular dengan menguap, maka semakin baik pula kemampuan mereka dalam berempati.
“Pada manusia, sudah jelas bahwa menguap juga memiliki efek sosial,” ungkapnya.

Guggisberg juga menyebutkan, selama ini aktivitas menguap sering dikaitkan dengan rasa bosan ataupun mengantuk. Dia pun mengasumsikan bahwa orang yang menguap ketika berkomunikasi dengan seseorang menjadi tanda orang itu tidak nyaman selama dalam sesi perbincangan. Nah lo ketahuan kan kalau lagi diajak ngobrol kok menguap berarti dia ga tertarik sama lu sob.. sabar yak.

Begitulah sob penjelasan singkat ane, kenapa kita menguap. Kesimpulannya itu kita menguap karena otak kita sedang panas sob, dan menguap itu menular. Jadi kalau sobat kenapain liat temennya menguap terus ikut-ikutan menguap itu normal sob.. Kalau ga pengen menguap ya jangan nglakuin aktifitas sob, diem aja terus kaya koala noh.. biar otak kita ga panas.. hahaha

Yak terimakasih sob sudah membaca artikel ini, semoga menambah pengetahuan sobat kenapain, ya walaupun bacanya sambil menguap sih.. wkwkwk. Ane tau kok sob kalau sobat kenapain lagi menguap.. kaya gini kan wajah kalian sob..

hewan menguap

Atau malah kayak gini..

hewan menguap


Kurang lebih begitu lah ya.. hahaha. Okedeh, sampai ketemu di artikel berikutnya sob.. Pokoknya sering-sering buka kenapain sob biar ga ketinggalan berita-berita terbaru :)  Daaaaaaaaaaa